MADANIACOID – Manusia merupakan suatu wujud yang tersusun dari berbagai komponen yang saling bergantung satu sama lain. Bila ada salah satu komponen yang bermasalah itu bisa mengakibatkan ketidak seimbangan khusuya pada raga, jiwa, dan hati.
Seperti yang disebutkan dr. Zaidun Akbar dalam Instagramnya @zaidulakbar bahwa raga, jiwa, dan hati saling mempengaruhi satu sama lain. Jika ada satu komponen yang bermasalah maka yang lain akan ikut bermasalah.
Akibat dari ketidakseimbangan itu yang paling terpengaruhi adalah raga atau tubuh kita yang merupakan sang rasa jadi komponen manusia.
Dari situlah kita harus tahu bahwa penyakit fisik itu dasarnya adalah ketidakseimbangan dari hal lainnya, yaitu hati dan jiwa.
Salah satu penyakit mengerikan yang bisa membuat panik adalah kanker. Menurutnya, semua yang berkaitan dengan kanker ada pada hati dan jiwa yang perlu diperbaiki, misalnya perihal emosi atau perasaan.
Jika hal itu tidak kita benahi, maka raga akan kena imbasnya. Bila berbicara tentang diri sendiri, maka diri kitalah yang paling paham. Sebab bisa jadi bukan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita.
Memang perlu makanan yang sehat untuk membuat tubuh kita sehat. Tapi ternyata jiwa dan hati kita yang perlu diberi “makanan”, sebab bisa saja mereka kelaparan tapi kita tidak pernah memberinya makanan.
Beliau menjelaskan seperti apa makanan untuk jiwa dan hati. Ia mengambil contoh kasus dalam keluarga.
Ketika seorang anak yang sudah dijaga dengan benar makanannya, tetapi masih saja sering sakit atau rapuh, bisa jadi anak itu hanya memerlukan dialog dan mengobrol dengan orang tuanya. Bisa juga ia hanya memerlukan pelukan dari orang tuanya.
Dialog itu makanan jiwa, pelukan itu makanan hati.
Dialog itu bisa juga bermakna berbicara dengan Allah dalam bentuk doa. Sedangkan pelukan bisa dimaksudkan dengan kasih sayang.
Diri kitalah yang paling paham tentang internal kita. Dialog dengan Robb dan kasih sayang dengan melakukan kebaikan kepada orang lain terdekat yang pada akhirnya bisa memberikan jiwa kita “makanan” ketika sedang “kelaparan”.
Bisa juga kita perlu bersedekah kebaikan kepada orang lain untuk memberikan hati atau bisa jadi tangan sudah lama tidak terbuka ke atas untuk berdoa kepada Allah untuk mengutarakan seluruh kegundahan jiwa dan hati.
Discussion about this post