Madania.co.id, Bandung – Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, ratusan nakes dinyatakan tidak lolos saat melalui fase screening atau pemeriksaan awal sebelum menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
“Tidak sesuai dengan target karena ada yang tidak lolos screening 249. Misalnya dicek tensi tinggi, tidak direkomendasikan. Atau begitu ditanya punya rekam jejak medis yang mengkhawatirkan,” ujar Ema kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (19/1/2021).
Ema membeberkan, dari target vaksinasi sebanyak 2.776 nakes, hingga data yang diperoleh pada Senin (18/1) sudah ada 2.449 nakes yang menerima vaksin Covid-19. Sejauh ini vaksinasi baru mencapai 88.22 persen, karena selain terdapat nakes yang tidak lolos screening, puluhan nakes bahkan tidak hadir untuk melakukan vaksinasi.
“Ada yang tidak hadir tanpa alasan 18 orang, dan tidak datang sama sekali 60 orang,” tambahnya.
Menurutnya, baik nakes yang tidak lolos screening maupun tidak hadir bisa melakukan penjadwalan ulang. Sayangnya, kata Ema, saat ini terjadi gangguan sistem dari pusat. “Bisa dijadwalkan ulang (vaksinasi), tapi sekarang sistem lagi ada masalah di pusat,” tuturnya.
Ema yang juga sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2020 mengaku tidak ada gejala berat setelah penyuntikan vaksin. Dia akan kembali divaksin pada 28 Januari 2021.
“Dampaknya saya sering ngantuk, nafsu makan berlebih, atau pusing, tidak ada. Ya sekarang juga kalau dipencet-pencet ada aja (rasa) pegel, tapi tetap tangan saya berjalan normal saja, tidak menggangu aktivitas,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post