Madania.co.id, Kenya- Dikenal secara luas di kalangan warga Kenya sebagai Mama Sarah, umat Muslim berduka atas kematian nenek tiri Barack Obama tersebut yang juga seorang muslim.
Beliau meninggal di sebuah rumah sakit di Kenya pada usia 99 tahun, seperti dilansir About Islam (30/03/21).
“Derajatmu tinggi Mama Sarah Obama. Anda telah berada di garis depan dalam memajukan agenda pendidikan dan pembela hak-hak anak perempuan dan penduduk yang rentan,” tulis Gubernur Hassan Joho dari Mombasa.
“Anda akan selalu menjadi simbol kekuatan, kebaikan, dan kerendahan hati,” sambungnya.
‘Mama Sarah’ merupakan istri ketiga dari kakek (pihak ayah) mantan pemimpin AS, Hussein Onyango Obama. Dia membantu membesarkan ayah mantan presiden, Barack Sr.
Presiden Obama memanggilnya ‘Nenek,’ dalam bukunya ‘Dreams from My Father‘. Dia menjadi terkenal secara nasional pada tahun 2006 ketika Obama, dan senator AS mengunjungi Kenya.
Rumahnya yang sederhana seketika menjadi objek wisata saat Obama terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika pada tahun 2008.
“Kami akan sangat merindukannya,” kata Barack Obama, “tetapi kami akan merayakan dengan rasa syukur atas umur panjang dan kehidupannya yang luar biasa.”
Berduka atas Mama Sarah
Saat dia dimakamkan pada Selasa (30/03), banyak Muslim diberbagai penjuru dunia berkabung atas kematiannya.
Sarah Obama lahir pada tahun 1922 di sebuah desa di Danau Victoria, dia adalah seorang Muslim, milik bagian dari kelompok etnis Luo di Kenya.
Sebagai seorang muslim yang taat, ia menunaikan ibadah haji tahun 2010 dan juga umrah tahun 2015.
Dia menjalankan yayasan pendidikan di Kenya untuk membantu mendidik anak yatim dan anak perempuan.
Pada 19 November 2014, Sarah Obama menerima Penghargaan Perintis dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atas karya yayasan pendidikan yang dipimpinnya. (dzk)
Discussion about this post