Madania.co.id, Polandia- Dengan tujuan yang baik untuk mempersatukan, Gereja Katolik Polandia merayakan “Hari Islam” tahunan pada Selasa (26/01) kemarin, demi menjunjung persatuan setiap komunitas agama.
Uskup Henryk Ciereszko mengatakan peringatan itu bertujuan untuk membantu mengatasi kebencian dan prasangka buruk, juga untuk mempersatukan antara Muslim dan Kristen,” lapor Catholic News Agency.
Perayaan Hari Islam ini dirayakan setelah Umat Katolik dan Yahudi di Polandia merayakan Hari Yudaisme tahunan dengan mazmur, musik, dan doa hening pada Minggu (24/01).
Hari Yudaisme tahunan atau pekan Do’a untuk Persatuan Umat Kristen tersebut telah diadakan mulai tanggal 18-25 Januari.
Hal ini menjadi tahun ke-21 bagi Gereja Polandia dalam memperingati hari tahunan itu, yang telah diperingati sejak tahun 2001.
Dilansir About Islam (26/01/21), acara tahun ini akan diadakan dengan tema “Umat Kristen dan Muslim: Melindungi Tempat Ibadah Bersama”.
“Ini menekankan pentingnya akan peran tempat ibadah, gereja Katolik dan Masjid Muslim, di mana Tuhan disembah, do’a dibacakan, dan perjumpaan dengan Tuhan dialami,” kata Ciereszko.
Hari Islam tahun ini akan diperingati secara online karena adanya pandemi virus corona. Perayaan utama telah disiarkan langsung Selasa kemarin (26/01), pukul 6 sore waktu setempat.
Program ini telah mencakup ucapan selamat datang dari para pemimpin Muslim dan Katolik, serta pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Alkitab.
Seorang imam dan uskup masing-masing telah membacakan do’a untuk umatnya masing-masing.
Muslim di Polandia
Bangsa Tatar Pertama, yang dikenal sebagai Tatar Lipka telah menetap di Kadipaten Agung Lituania, yang kemudian menjadi bagian dari Persemakmuran Polandia-Lituania pada abad ke-14.
Bangsa Tatar menetap di wilayah yang sekarang disebut Belarusia dan Lituania.
Banyak keluarga yang sudah memiliki gelar mirza, bahkan ada yang bangga karenanya, mereka telah dimuliakan oleh raja-raja Polandia atas kehebatan dan pencapaian militer mereka.
Muslim non-Tatar pertama tiba di Polandia pada tahun 1970-an. Saat ini, kurang dari 1% populasi Polandia adalah Muslim.
Menurut perkiraan pada 2015, Muslim di Polandia diperkirakan berjumlah antara 25.000 hingga 40.000 orang atau sekitar 0,1% dari populasi.
Juga terdiri dari sekitar 5.000 Tatar Lipka, serta lebih banyak imigran baru. Dan mayoritas Muslim di Polandia adalah Sunni. (dzk)
Discussion about this post