Madania.co.id, Bandung – Bupati Bandung terpilih, HM Dadang Supriatna, berencana membangun destinasi wisata kelas dunia di Kecamatan Pangalengan.
Hingga kini Pangalengan masih menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan.
Hal itu ia sampaikan kegiatan Jumat Keliling (Jumling) kesembilan kalinya, di Masjid Al Makmur, Kampung Citere RT 05/08, Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Jumat (19/2/21).
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan Sukamanah merupakan desa dengan kemenangan Paslon Bedas tertinggi di Kecamatan Pangalengan.
Industri wisata memang menjadi salah satu prioritas pembangunan dari Bandung Bedas, selain industri kreatif dan industri pertanian.
Industri wisata ia yakini menjadi salah satu lokomotif perekonomian.
Dadang Supriatna menyatakan, Pangalengan akan dijadikan salah satu Kawasan Wisata Unggulan (KWU) Kabupaten Bandung.
Untuk mewujudkan wisata kelas dunia itu dia akan menggandeng investor.
“Saya rencanakan di Pangalengan ini dikembangkan menjadi kawasan wisata bertaraf internasional atau wisata kelas dunia. Dalam pengembangannya nanti kita akan menggaet investor,” ujar Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, seusai Jumling.
Dengan pengembangan destinasi wisata kelas dunia, lanjut Dadang, hal itu akan mendongkrak ekonomi masyarakat Pangalengan, terutama para pelaku UMKM serta kesejahteraan masyarakat sekitar termasuk juga dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tapi, katanya, pengembangan pariwisata Pangalengan harus tetap ramah lingkungan serta terintegrasi dengan keindahan alam dan kelestarian budaya.
Menurut dia, Pangalengan memiliki keragaman daya tarik wisata sehingga layak dijadikan destinasi wisata kelas dunia.
Kang DS menunjuk contoh, dilihat dari potensi kawasan bersejarah seperti Makam Bosscha dan Rumah Bosscha.
“Saya sendiri semalam menginap di Rumah Bosscha, sambil rapat bersama PTPN VIII di Wisma Bosscha, terkait bagaimana pengembangan wisata di Pangalengan ke depan. Rumah Bosscha ini memang layak untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia,” unljarnya.
Dari keindahan alamnya, menurut dia juga, terdapat Perkebunan Teh Malabar dan Situ Cileunca serta pegunungan seperti Gunung Nini.
Dari kelestarian budaya, di Pangalengan juga ada Kampung Wisata Rumah Adat Cikondang.
Demikian pula di wisata sungai ada venue arung jeram Sungai Palayangan.
Untuk mengembangkan wisata bertaraf internasional di Pangalengan, lanjut dia, maka harus disiapkan standar pelayanan pariwisata kelas dunia.
Sarana dan prasarana pendukungnya pun harus dapat memfasilitasi kebutuhan para wisatawan asing termasuk dalam hal fasilitas hotel dan hiburan.
Diperlukan pula pengembangan wahana wisata baru dan penyelenggaraan event internasional.
Upaya tersebut perlu dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholder pariwisata dan promosi intensif melalui berbagai media.(m)
Discussion about this post