Madania.co.id, Inggris- Umat Islam percaya bahwa kesehatan adalah keberkahan dari Allah yang harus mereka jaga dan mereka syukuri.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Manfaatkanlah perawatan medis, karena Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya.” (Abu Dawud)
Pusat Komunitas dan Masjid Green Lane di Birmingham telah mengeluarkan pernyataan baru untuk menghilangkan skeptisisme seputar vaksin corona.
Seperti dilansir About Islam (27/01/21), Mereka meminta umat Islam di sekitar wilayah Birmingham untuk mengikuti nasihat para ahli medis.
“Sebagai masjid terkemuka di Inggris, kami mendesak umat Muslim untuk mengikuti saran dari para ahli medis dan profesional saat kami terus menghadapi pandemi virus ini,” kata Editor Eksekutif GLMCC Nusaybah Naeem, dikutip Birmingham Mail.
“Sebagai Muslim, ini adalah bagian dari keyakinan kami untuk membuat keputusan berdasarkan fakta dan pedoman yang diberikan oleh para ahli terkemuka,” tambahnya.
“Kami mengingatkan komunitas kami tentang kesucian hidup manusia, dan tanggung jawab yang kami pegang untuk bertindak dengan cara yang aman, masuk akal, dan melindungi masyarakat secara keseluruhan,” sambungnya.
Ancaman Semakin Tumbuh
Pernyataan itu menyusul lonjakan jumlah orang yang dites positif covid-19 baru-baru ini.
“Dalam 24 jam terakhir lebih dari 22.000 orang telah dites positif covid-19, lebih dari 600 orang telah meninggal dan lebih dari 3.500 orang telah dirawat di rumah sakit karena virus di Inggris,” bunyi pernyataan itu.
“Situasinya mengerikan, NHS (Layanan Kesehatan Nasional Inggris) benar-benar di bawah tekanan,” sambungnya.
Para dokter di seluruh negeri sedang menekan sifat strain virus baru yang mengancam jiwa tersebut, dan sangat mendesak individu untuk menganggap serius semua kebijakan pemerintah dan medis.
“Sebagai komunitas Masjid, kami memegang posisi tanggung jawab dalam memberikan panduan Islami yang sehat bagi komunitas kami,” lanjut mereka.
“Kami telah menyaksikan virus ini dalam jumlah pemakaman yang kami kelola selama lockdown pertama pada tahun lalu, dan sekarang kami khawatir karena menyaksikan jumlah pemakaman mulai melonjak dari sebelumnya.”
“Kami tetap berkomunikasi dengan ahli medis, profesional, serta pejabat kesehatan masyarakat dan Masjid lainnya setiap minggu untuk memantau situasi dan memberikan arahan kepada komunitas kami.
Pernyataan tersebut menambahkan, “kami tidak dalam posisi untuk memaksa setiap individu tentang keputusan pribadi yang mereka pilih terkait dengan kesehatan mereka.”
“Namun, hal ini adalah tugas kami untuk memastikan bahwa komunitas kami bertindak dengan cara yang benar, bertanggung jawab, dan sejalan dengan ajaran Salaf.” (dzk)
Discussion about this post