MADANIACOID – Militer Israel mengklaim telah menewaskan lima anggota kelompok bersenjata di tempat persembunyian mereka yang berada di sebuah masjid di Tepi Barat. Peristiwa ini menambah daftar korban dari serangkaian operasi militer besar di wilayah Palestina.
Serangan ini, yang dimulai di kota-kota utara Tepi Barat pada hari Rabu, berlangsung bersamaan dengan konflik hampir 11 bulan dengan Hamas di Gaza.
Diplomat Uni Eropa, Josep Borrell, menegaskan bahwa operasi di Tepi Barat tidak boleh memperluas konflik Gaza. Tindakan ini merupakan respons terhadap dugaan dukungan Iran untuk militan di Tepi Barat.
Sementara itu, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap kekerasan pemukim di Tepi Barat, memicu kemarahan Israel. Presiden Mesir dan Kanselir Jerman mengutuk permukiman ilegal dan kekerasan ekstremis.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 650 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas sejak Oktober dan 5.400 lainnya terluka sebelum operasi minggu ini. Pembatasan pergerakan semakin memperburuk situasi, membatasi akses ke layanan kesehatan penting.
Situasi ekonomi di Tepi Barat memburuk drastis sejak Oktober, dengan lebih dari 178.000 pekerja Palestina kehilangan pekerjaan setelah dilarang memasuki Israel karena alasan keamanan, banyak dari mereka bekerja di proyek konstruksi Israel.
(Sumber/Foto : Bloomberg Technoz)
Discussion about this post