MADANIA.CO.ID, Kudus – Ma’had Aly li Ilmil Falak Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menggelar wisuda perdana para mahasantri dalam bidang ilmu falak atau astronomi.
Konsentrasi ini termasuk disiplin ilmu yang tidak banyak dikuasai atau dikaji di Indonesia.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag), Waryono Abdul Ghofur, mengatakan, para wisudawan termasuk yang paling beruntung.
Sebab, menurut dia, mereka berkesempatan belajar di Ma’had Aly TBS yang dipenuhi oleh para ulama dan diwisuda oleh Kiai secara langsung.
“Wisudawan harus bersyukur karena bisa belajar di sini dan di wisuda oleh kiai,” kata Waryono, di Gedung Serba Guna (GSG) TBS Kudus, Kamis (15/9/2022)
Hadir dalam wisuda perdana ini, pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an, KH KH. M.Ulinnuha Arwani; Pengasuh Ponpes Musyiq Kudus KH. M. Arifin Fanani; Pengasuh Pesantren Asy Syakiriyah Lasem, KH Hasan Fauzi; Guru besar UIN Walisongo Semarang, Prof Dr H Ahmad Rofiq, Drs KH Hasan Bisyri.
Hadir juga masyayikh Madrasah TBS Kudus, antara lain: KH Ahmad Arwan, KH Ahmadi Abdul Fatah, KH Munfaat Abdul Djalil, dan Mudir Ma’had Aly TBS Kudus, Dr. KH Ahmad Faiz Lc MA, serta beberapa pimpinan dari Kantor Wilayah Kemenag Jateng dan Kantor Kemenag Kabupaten.
Pengasuh Ponpes Yanbu’ul Qur’an Kudus menyampaikan, Yayasan TBS Kudus saat ini telah mengelola jenjang pendidikan yang cukup lengkap.
Di sini, ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (MI dan SD Putri), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Selain itu, pesantren juga mengelola SMA (Unggulan) TBS Keramat dan Raudlatut Tarbiyatul Qur’aniyyah (RTQ), Madrasah Ilmu al-Qur’an (MIQ), Madrasah Diniyah Putri (Madipu), Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs) serta Madrasah Persiapan Aliyah (MPA).
“Yayasan TBS Kudus juga mengelola Pondok Ath – Thullab, yang pada 2018 lalu, memperoleh izin pendirian (SK) dari Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 972 Tahun 2018 Tentang Izin Pendirian Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dengan takhashush Ilmu Falak,” kata Gus Bab, panggilan akrabnya.
Putra kedua Mbah Arwani itu menambahkan, dalam catatan sejarah, TBS telah banyak melahirkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam bidang ilmu falak.
“Di antara pakar falak dari TBS yang dikenal masyarakat luas yaitu KH Abdul Djalil Hamid, KH Turaichan Adjhuri, KH Noor Ahmad SS, dan ketua Lembaga Falakiyah PBNU saat ini, KH Sirril Wafa MA,” katanya.
Bupati Kudus, Hartopo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan karena telah menjadi kebanggaan keluarga.
“Upacara wisuda ini, tentu menjadi suatu momentum yang sangat berharga, sekaligus menjadi kebanggaan dan kenangan tersendiri bagi para orang tua dan wisudawan,” ujar Bupati.
Sebelumnya, atas nama panitia, Chirzil A’la melaporkan, bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mudir Ma’had Aly li Ilmil Falak TBS Kudus Nomor 15/MA-TBS/T.6/IX/2022 tertanggal 12 September 2012, lulusan perdana ini sebanyak 12 wisudawan.
“Sebagai wisudawan terbaik yaitu Iseh Sulaiman Rois, wisudawan asal Desa Telukwetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara,” kata pria yangyang biasa disapa Gus Indjung ini.
Prosesi wisuda diwarnai pula dengan pembaiatan yang dilakukan oleh Prof KH Ahmad Rofiq, dan doa ikhtitam dipimpin oleh ketua Dewan Pembina Yayasan TBS Kudus yang juga pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus, KH M. Ulinnuha Arwani.(m)
Discussion about this post